Untuk mencapai Goa ini teman-teman harus menempuh perjalanan beratus – ratus meter dari Benteng ke perkampungan yang ada di Pulau Pasi, dengan waktu tempuh kira-kira 30 menit jika menggunakan kapal kayu.
Penamaan dari Goa ini berdasarkan dari sebuah peristiwa aneh yakni adanya penemuan sebuah jenazah yang terdampar di kawasan ini. Dari identitas jenazah, ditemukan berasal dari Pulau Jawa.
Masyarakat setempat kemudian memakamkan jenazah tersebut di sekitar liang yang selanjutnya diberi nama Liang Balo Jaha. Sebuah lubang besar menyerupai sumur dengan diameter sekitar 50 meter yang dikelilingi tumbuhan merambat. Balo dalam bahasa Selayar berarti lubang, dan jaha berarti Jawa. Inilah yang membuat Goa tersebut dinamakan Goa Balojaha.
Selain unsur misterius dari Goa Balojaha, eksotisme dari tempat ini juga tak kalah kerennya, seperti air yang sangat jernih dan segar, sehingga pengunjung kerap memanfaatkan air yang ada didalam gua untuk berenang dan menikmati panorama stalakmit disekitarnya. Didalam goa sendiri, terdapat kawanan kelelawar yang membuat aroma khas hewan kalong tersebut, menyeruak ketika teman-teman menapakkan kaki didasar goa.
Goa ini memiliki bentuk semi vertikal dengan batu kapur yang licin, untuk sampai di dasar goa terbilang cukup rumit karena harus menginjak bebatuan kapur yang bertumpuk tak beraturan sehingga wajib untuk berhati-hati agar tidak terpeleset yang kemudian membuat teman-teman jatuh dan terluka. Buruan kesini biar rasa penasarannya dapat terobati !