1) Amorphophallus Hewittii
Amorphophallus hewittii merupakan bunga bangkai ini dapat tumbuh pada ketinggian 101-200 mdpl. Bunga ini dapat tumbuh dan berkembang hingga 180 cm, memiliki batang berwarna hijau dengan bercak putih di permukaannya. Selain itu, bunga ini juga memiliki buah yang berwarna kuning ketika sudah matang. Bunga ini hanya dapat tumbuh di wilayah yang minim cahaya matahari yang kaya akan humus. Di Indonesia, bunga ini hanya dapat dijumpai di wilayah Singkawang, Kalimantan Barat
2) Amorphophallus Peoniifolius
Amorphophallus peoniifolius merupakan bunga yang berhabitat di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Bunga ini dapat tumbuh hingga 1,5 meter, memiliki umbi yang sering kali dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai makanan ataupun obat tradisional. Bunga yang satu ini memiliki mahkota yang mengandung pigmen antosianin yang menimbulkan warna merah jambu hingga ungu pada mahkotanya ketika sudah mekar.Tangkai daun bertekstur lunak dan berwarna hijau muda atau hijau tua. Bunga ini hanya bisa tumbuh dan berkembang di daerah yang minim cahaya matahari.
3) Amorphophallus Titanum
Amorphophallus titanum merupakan salah satu jenis bunga bangkai yang langka dan besar yang memiliki bunga sangat besar ketika sedang mekar. Bunga langka ini ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccar, seorang peneliti asli Italia pada tahun 1878. Ia menemukan Amorphophallus titanum di sekitar air terjun Lembanh Anai, Sumatera Barat Bunga ini disebut sebagai bunga endemik karena hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis Pulau Sumatera.
Namun, bunga ini tak hanya dapat tumbuh ditempat tropis tapi juga dapat tumbuh ditempat yang ekstrem, seperti halnya di daerah batu gamping.Berdasarkan hasil kajian populasi dari bunga ini tidak lebih dari 50 individu. Jumlah yang sangat sedikit dan cukup memprihatinkan.Jenis bunga bangkai Amorphophallus gigas. Ini adalah salah satu bunga bangkai yang tergolong raksasa ketimbang jenis bunga bangkai lainnya. Bonggol bunga ini bisa mencapai berat 70 kilogram, tingginya juga bisa mencapai 4 meter.
4) Amorphophallus Gigas
Amorphophallus gigas merupakan salah satu bunga bangkai yang tergolong raksasa dengan tinggi mencapai 4 meter. Bunga ini membutuhkan waktu berkisar antara satu sampai tiga tahun untuk bisa mekar, bergantung besarnya umbi dan biasanya mekar saat malam hari. Proses tumbuhnya dimulai dari daun lalu menjadi bunga. Amorphophallus gigas tumbuh di tanah yang gembur atau berpori-pori dengan asupan air yang cukup. Sebab, jika air yang masuk ke akar gigas terlalu berlebihan maka umbi bakal membusuk.
Amorphophallus moeleri atau sering pula disebut Iles-iles ditemukan mulai dari Kepulauan Andaman, India, menyebar ke arah Timur melalui Myanmar masuk ke Thailand dan ke Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di sembarang tempat seperti di pinggir hutan jati, di bawah rumpun bambu, di tepi-tepi sungai, di semak belukar, dan di bawah aneka ragam naungan. Untuk mencapai produksi umbi yang tinggi diperlukan naungan 50-60%. Tanaman ini tumbuh dari dataran rendah sampai 1000 m di atas permukaan laut, dengan suhu antara 25-35 °C, sedangkan curah hujannya antara 300–500 mm per bulan selama periode pertumbuhan.
5) Amorphophallus Variabilis
Amorphophallus variabilis merupakan salah satu bunga bangkai yang termasuk anggota marga Amorphophallus yang biasa tumbuh agak liar di pekarangan-pekarangan di Jawa atau Sumatra. Tumbuhan ini masih berkerabat dengan suweg dan iles-iles, meskipun pemanfaatannya kalah dibandingkan kedua kerabatnya itu. Umbinya kecil dan gatal di mulut sehingga orang enggan memakannya, kecuali terpaksa. Tonggol muncul apabila organ vegetatifnya telah layu, dalam tongkol yang berdiri sendiri. Bertangkai panjang dan langsing, 2–100 cm, acap dengan jerawat kasar; pada pangkalnya dengan beberapa daun pelindung