Sebut saja Pantai Lemo-Lemo, sebuah pantai yang letaknya tidak jauh dari Pantai Tanjung Bira, kira-kira kalau diukur sekitar 300 sampai 500 meter dari Pantai Tanjung Bira. Akses jalan menuju pantai ini, teman-teman akan melewati jalan berkelok dan berbukit. di pantai ini selain akan disuguhkan dengan indahnya pemandangan pesona pasir putih yang menawan juga terdapat sebuah gua yang letaknya tidak jauh dari pantai. Makanya alangkah baiknya jika teman-teman pun menyempatkan untuk singgah di gua ini.
Gua ini dijuluki dengan nama Gua Lemo-Lemo. Menurut warga sekitar, dahulu gua tersebut merupakan bagian dari Pantai Lemo-Lemo. Hal itu terlihat dari adanya bebatuan gua yang menyerupai karang di laut. Tapi karena adanya penyusutan wilayah pantai, kawasan tersebut kemudian berubah menjadi gua.
Menariknya, di dalam gua tersebut terdapat sumber air yang sangat jernih dan masih alami. Kondisinya masih terjaga karena kawasan gua ini belum banyak terekspose media dan masih jarang dikunjungi oleh wisatawan dari luar. Setelah mengunjungi gua lemo-lemo, teman-teman sudah bisa melanjutkan perjalanan menuju pantai lemo-lemo.
Memasuki Kawasan Pantai, teman-teman pastinya akan disambut nyiur melambai dan sekelompok orang yang sedang membuat perahu besar. Suasana pantai menjadi kental setelah mendengar riuh ombak dan suara kicauan kawanan burung yang hinggap di pepohonan.
Pantai Lemo-Lemo begitu sunyi, pasirnya putih, dan airnya masih jernih. Dari kejauhan, terlihat aktivitas para nelayan yang sibuk dengan perahunya. Di sisi lain, hanya ada burung-burung yang bermain ditepian pantai.
Pantai ini sesungguhnya mempunyai potensi alam yang begitu besar. Daya tarik pantai ini terletak pada lokasinya berhimpitan dengan bukit-bukit karang dan hutan, apalagi ditambah dengan keberadaan gua lemo-lemo yang semakin menambah deretan keindahan yang teman-teman akan temui disini. Menurut warga, panorama matahari terbenam dapat dilihat dipantai ini.
Adalagi nih yang tak kalah kerennya. Daya pikat pantai ini bukan hanya terletak pada pasir putih dan air laut yang masih jernih, tetapi juga beberapa gugusan batu karang yang menyembul ke permukaan air yang masih alami. Fenomena alam unik yang juga di jumpai di tempat ini adalah tanah berwarna merah yang berdiameter beberapa puluh centimeter saja, selebihnya tanah berwarna hitam.
Apabila tanah merah ini digali, tanah akan tetap berwana merah. Sementara daerah di sekitarnya tidak menunjukan fenomena yang serupa. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menjawab mengapa di tepian pantai ada tanah berwarna merah dan melingkar.
Fenomena alam lain yang juga menarik di Lemo-Lemo adalah munculnya mata air tawar di tepi pantai. Berjarak beberapa puluh meter dari tepi pantai didapati pula Gua yang di dalamnya mempunyai mata air tawar dan jernih. Tidak diketahui secara pasti kapan mata air ini mulai dimanfaatkan masyarakat sekitar.
Namun, satu hal yang jelas bahwa hingga saat ini mata air ini masih dimanfaatkan oleh penduduk kampung lemo-lemo untuk mandi maupun mengambil air untuk masak. Pantai ini belum tersentuh para investor. Siapapun dapat memasuki pantai ini tanpa dipungut biaya. Jadi teman-teman bisa dengan leluasa menyerumput kopi tetangga tanpa perlu khawatir dengan biaya yang harus disiapkan. Satu hal yang kurang karena dipantai ini tidak terdapat rumah makan dan penginapan, hanya terdapat beberapa rumah warga. Sehingga sebelum berangkat teman-teman sudah pasti harus menyiapkan bekal.