Pantai Panaikang Birayya terletak di Desa Darumbia, Bira, Bontobahari, Bulukumba,Sulawesi Selatan. Pantai ini terletak sekitar 40 kilometer dari kota kabupaten atau sekitar kurang lebih 1 kilometer sebelum sampai ke Pantai Bira. Tempat ini bisa dijangkau melalui kendaraan roda dua dan roda empat. Makanya jangan khawatir untuk tidak sampai ke tempat ini.
Menurut cerita, ditempat ini awalnya hanya pondok yang dibangun dijadikan tempat pembuatan jala atau jaring , namun destinasi ini mulai dikenal setelah sang pemilik pondok iseng-iseng mengupload foto di sosial media dan akhirnya dari sini banyak warga berbondong-bondong datang untuk menikmati keindahan pantai ini, dari banyaknya pengunjung membuat sang pemilik tertarik untuk menjadikan objek wisata. Menururut warga sekitar, objek wisata ini penuh sejarah panjang, sebab lokasi ini tempat naiknya para shufi. Konon katanya, tempat ini merupakan tempat berlabuh 3 penyebar agama Islam di kota ini. Selain itu, tempat ini dijadikan tepat berlabunya kapal pinisi pada tahun 1980 an. Tapi saat ini kapal pinisi tidak lagi berlabu, tetapi persinggahan kapal takbut milik perusahaan seketika ombak tinggi karena pantai ini di himpit 2 tanjung yaitu tanjung solleng kasuso dan tanjung tonggayya.
Sepanjang pantai ini dikelilingi tebing tinggi menjulang menjadi saksi sejarah masuknya Islam di pertama kali dikota ini, batu yang dipakai pengikat kapal masih menjulang tinggi di atas air laut.
Ada hal yang unik di sepanjang pantai ini ada air tawar, konon katanya air ini tempat whudu para shufi, air ini bisa ditemui ketika air naik kalau pasang surut air tetap asing, tempat ini biasa dijadikan ritual pembersihan diri, baik keluarga yang telah meninggal maupun usai melaksanakan resepsi pernikahan.Panaikang Birayya belum banyak tersentuh tangan manusia. fasilitas yang tersedia masih terbatas dan sangat sederhana. Hanya memiliki satu pondok dan beberapa gasebo yang terbuat dari akar dan kayu alam. Selain pesona alam, Panaikang Birayya memiliki pemandangan hamparan laut yang indah dan menawan dengan suguhan jernihnya air laut.
Pokonya keren banget deh teman-teman, rugi jika berkunjung ke kota pinisi namun tak menyempatkan waktu untuk berkunjung ke tempat ini. Soal badget jangan khawatir, masih tetap sama dengan wisata lain. Cukup dengan secangkir kopi hangat.