Indahnya Destinasi Wisata Pantai Curam Sinjai

Pulau Liangliang berada dalam gugusan pulau sembilan yang terletak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

www.itusaya.com/Pulau Liangliang berada dalam gugusan pulau sembilan yang terletak di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Pulau ini tidak setenar pulau yang lain yang berada dalam gugus yang sama, namun pesonanya yang menarik dan memikat membuat pulau ini terbilang berbeda dengan yang lain.

Akses menuju pulau ini dapat dicapai melalui pelabuhan Capa’ Ujung dengan menggunakan 2 alternatif, bisa menggunakan speed boat atau kapal nelayan. Apabila menggunakan speed boat kapasitas 8 orang. Maka pulau ini dapat ditempuh dalam waktu 30 menit, namun jika menggunakan kapal nelayan dapat ditempuh 1 jam.

Namun yang perlu diperhatikan adalah waktu keberangkatan. Waktu yang paling baik untuk berkunjung ke pulau ini, di pagi hari dari pukul 06.00 s/d 12.00 karena kondisi air laut masih pasang sehingga ujung muara masih mudah dilalui kapal. Akan tetapi lewat dari waktu itu, perairan akan surut, sehingga ujung muara sungai sulit untuk dilalui kapal.

Kondisi pulau ini tidak seperti pulau pada umumnya, memiliki tingkat kemiringan sekira 30 derajat, tidak memiliki bentangan pantai, tetapi hanya pantai curam berbatu atau sering pula disebut tebing berbatu.

Jangan kecewa dulu, meskipun tak memiliki pesisir pantai. namun pulau ini memiliki keistimewaan yang sangat mengagumkan. Setelah sampai di pulau ini, teman-teman akan disuguhkan pemandangan bawah laut yang sangat mempesona, memiliki terumbu karang yang cukup beragam berada di kedalaman sekira 2-6 meter.

Jenis karang yang tumbuh di bawah perairannya bermacam-macam, mulai dari karang Acropora maupun non Acropora. Sementara, jenis ikan terumbu yang berhasil diamati di bagian barat ini ada sebanyak 27 jenis berasal dari 10 famili berbeda. Sayangnya, hingga saat ini sektor pariwisata di pulau ini masih kurang dikembangkan, padahal keindahannya tak diragukan lagi dengan bebatuan yang eksotis.
www.itusaya.com

Pulau Liang-Liang Sinjai

Perlu teman-teman ketahui bahwa bentangan alam pulau yang berbatu dan miring seperti gunung membuat pulau ini tidak terlalu berpotensi ditanami tumbuhan, maka jangan heran jika tidak menemukan tumbuhan di pulau ini. Tetapi, pulau ini tetap berpenghuni dengan aktifitas warga berfokus di laut menjadi nelayan.

Soal sarana dan prasarana jangan khawatir, Pulau ini sudah terbilang lengkap, sebuah puskesmas pembantu, sebuah masjid, masyarakat lokal juga menggunakan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara untuk keperluan mandi, mencuci, dll masyarakat menggunakan air sumur. Sedangkan untuk dikonsumsi biasanya masyarakat membeli air tawar yang didatangkan dari Kabupaten Sinjai.

Makanya buruan kesini, biar bisa menyaksikan secara langsung indahnya pemandangan yang ada di pulau ini.

IS Media menggunakan cookie untuk menawarkan dan memastikan pengalaman menjelajah yang lebih baik. Selengkapnya!