Akses jalan menuju ke dusun ini agak sempit jadi untuk kendaraan roda 4 yang berpapasan agak sulit. Rutenya pun cukup memacu adrenalin berupa jalan berkelok, turunan dan tanjakan dengan elevasi yang berbeda-beda. Bagi teman-teman yang belum pernah ke danau Tanralili akses jalan menuju Dusun terakhir (Lengkese) bisa dibayangkan seperti akses jalan ke dusun terakhir kaki Gunung Bulusaraung atau Gunung Lompobatang. Sedikit saran bagi teman-teman yang hendak berangkat menggunakan kendaraan roda dua. Ada baiknya, kendaraan di periksa terlebih dahulu. Kondisi rem, mesin telah dalam kondisi yang layak digunakan untuk bepergian jauh.
Setelah sampai di Dusun Lengkese, teman-teman akan mendapatkan pos penjagaan dimana teman-teman mesti meregistrasi diri terlebih dahulu. Biaya registrasi untuk masuk Danau Tanralili yakni Rp. 2000,-/orang.
Lebih kurang dari 15 menit dari pos penjagaan, teman-teman akan sampai di persimpangan jalur menuju ke Danau Tanralili. Kendaraan yang kita gunakan (roda dua) umumnya diparkir di rumah-rumah warga. Setelah ini, teman-teman akan kembali berjalan sekitar 2 jam untuk sampai ke danau.Suguhan pertama yang akan kita temukan ketika memasuki jalur Tanralili yakni perkebunan kopi warga. Jalur menuju Danau ini cukup jelas makanya jangan khawatir untuk kesasar. Selain itu, disepanjang perjalanan kita akan menemukan pengunjung yang hendak kesana atau ingin balik pulang. Sebagai tambahan informasi, baiknya mulai perjalanan di pagi hari dari dusun terakhir. Alasannya, agar terhindar panas terik matahari dan bisa menyaksikan panorama alam sepanjang perjalanan.
Hindarilah perjalanan malam, selain tidak mendapatkan view dari alam itu sendiri juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk sumber air, teman-teman tak perlu khwatir karena sepanjang perjalanan teman-teman akan menemukan aliran anak sungai dan air terjun. Cukup teman-teman menyediakan botol kosong.
Setelah sampai teman-teman akan disuguhkan perawakan sebuah danau yang sangat indah dengan warna air yang membiru. Di tempat ini teman-teman seakan merasa melihat panorama Ranukumbolo Semeru. Makanya, jika belum memiliki kesempatan ke semeru, yah cukup berkunjung kesini saja. Bisa dikatakan sebadinglah, menurut mereka yang sudah berkunjung ke Ranukumbolo. Maaf penulis juga belum pernah beranjak ke semeru. wkwkwkwk
Wisata alam danau Tanralili sangat layak dikunjungi bagi teman-teman yang ingin merasakan panorama alam yang begitu indah. Tempat ini tidak hanya sangat digemari oleh para pendaki, pencinta alam namun juga oleh dunia pendidikan terutama yang bergelut dengan disiplin ilmu kebumian. Sepanjang jalan menuju lokasi teman-teman akan disuguhkan oleh struktur batuan yang sangat indah. Selain itu juga sisa-sisa longsoran yang terjadi bisa teman-teman saksikan di sepanjang perjalanan.